Pada Rabu, 13 November 2024, SMA Negeri 6 Palembang mengadakan kegiatan PembekalanKrida Duta Bahasa bagi Aktivis Sekolah Penggerak Literasi, yang bertempatdi aula sekolah. Acara ini bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi parapeserta didik yang nantinya akan terpilih untuk mengikuti ajang lomba, di manamereka diharapkan dapat mengembangkan keterampilan literasi dan berperan aktifdalam menyebarkan kesadaran berbahasa yang baik dan benar di lingkungansekolah.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Badan Pengembangan dan PembinaanBahasa, Ibu Novita Anggraini P.hd, yang memberikan sambutan sekaligus motivasikepada peserta agar bersemangat dalam mengikuti pelatihan dan mengasahkemampuan literasi mereka. Dalam sambutannya, Ibu Novianti menekankanpentingnya peran generasi muda dalam melestarikan dan memajukan bahasaIndonesia, serta harapannya agar para peserta didik terpilih mampu menjaditeladan dalam berbahasa di tengah era globalisasi.
Sambutan kedua disampaikan oleh pihak SMA Negeri 6 Palembang yang diwakilioleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ibu Hj. Elvi Martalinda, M.Pd.,atas nama Kepala Sekolah, Bapak Fir Azwar, S.Pd., M.M. Ibu Elvi menyampaikanapresiasi atas kolaborasi dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalammengadakan pembekalan ini, serta berharap kegiatan tersebut dapat membentukpeserta didik yang unggul dalam literasi bahasa dan memiliki jiwa penggerakuntuk memajukan budaya literasi di lingkungan sekolah.
Kegiatan pembekalan ini narasumeri oleh Lukman diisi dengan berbagai materipenting seperti dasar-dasar kebahasaan, strategi komunikasi yang efektif, sertaketerampilan literasi yang relevan untuk mendukung peran mereka sebagai DutaBahasa. Selain itu, peserta juga berkesempatan mengikuti sesi interaktif dandiskusi kelompok yang dirancang untuk memperkuat keterampilan berbahasa danliterasi mereka.
Dengan adanya pembekalan ini, SMA Negeri 6 Palembang berharap para peserta didikyang terpilih dapat membawa nama baik sekolah dan menunjukkan kemampuan terbaikmereka dalam ajang lomba Duta Bahasa, sekaligus menjadi inspirasi bagirekan-rekan mereka dalam mengembangkan budaya literasi.