Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang adalah suatu peristiwa sejarah yang terjadi pada tanggal 1 hingga 5 Januari 1947, di mana Tentara Republik Indonesia (TRI) melawan serangan pasukan Belanda (NICA) sebagai bagian dari upaya Belanda untuk menguasai kembali Indonesia. Serangan tersebut merupakan bagian dari tiga pendekatan yang dilakukan oleh Belanda, yaitu aksi militer, pembentukan negara boneka, dan menjaga agar Indonesia tetap berada di bawah kekuasaan mereka.
Palembang dipilih sebagai target strategis karena kekayaan alamnya dan potensinya sebagai pusat pemerintahan, kekuatan militer, serta pusat kegiatan politik dan ekonomi di Sumatera Selatan. Bagi rakyat Palembang, pertempuran ini menjadi momentum perjuangan untuk mempertahankan tanah air mereka dan mencegah penjajahan kembali setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Pertempuran tersebut mencerminkan semangat perlawanan dan tekad rakyat Indonesia dalam melawan usaha kembalinya penjajahan Belanda. Pada akhirnya, pertempuran ini memperkuat semangat kemerdekaan dan memperjuangkan hak-hak Indonesia dalam menjaga kedaulatannya.
Senin, 01 Januari 2024