Apakah Anda punya pertanyaan?

Hubungi kami : 0711-811824

Email kami : sekolah@sman6plg.sch.id

Berita Detail

  • Oleh / Super Admin
  • Dec 4, 2018

Penyuluhan Bahaya Narkoba oleh TP PKK & BNN SUMSEL

erang CanduPerang Opium (bahasa Tionghoa: 鸦片战争; Hanzi tradisional: 鴉片戰爭; bahasa Tionghoa: Yāpiàn Zhànzhēng), juga disebut Perang Anglo-Cina, berlangsung dari tahun 1839 - 1842 dan 1856 - 1860[1] sebagai klimaks dari sengketa perdagangan antara Cina dibawah Dinasti Qing dengan Britania Raya. Penyelundupan opium Britania dari India ke Tiongkok dan usaha pemerintah Tiongkok menerapkan hukum obat-obatannya menyebabkan konflik militer.

 

Cina kalah dalam perang ini, sehingga Perjanjian Nanjing dan Perjanjian Tianjin ditandatangani. Akibat perang ini, Hong Kong diserahkan kepada Britania Raya. (wikipedia.org)

 

“Sebenarnya, kita saat ini sedang berperang dengan musuh yang sangat berbahaya tetapi tidak tampak, yaitu narkoba. Saat ini, sudah terasa dampaknya bahwa sedang ada kekuatan lain yang akan menghancurkan indonesia melalui narkoba,” kata Ketua Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel, Ika Wahyu Hindaryanti, S.K.M., M.Si. Hal ini disampaikan Ika saat menjadi pemateri utama dalam Sosialisasi Bahaya Narkoba yang diselenggarakan atas kerja sama BNNP Sumsel, TP PKK Provinsi Sumsel, dan SMAN 6 Palembang.

 

Ika mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media, untuk bersama-sama memerangi narkoba. Menurutnya narkoba merupakan ancaman serius bagi suatu bangsa. “Utamanya, bangsa kita saat ini sedang diserbu oleh candu dari berbagai jenis dan telah memasuki berbagai kalangan. Untuk itu, perlu sinergi dari semua lapisan masyarakat. Tidak bisa hanya mengandalkan BNN,” katanya.

 

Waka Humas SMAN  6, Purnomo, M.Pd., mengatakan  bahwa SMAN 6 mengucapakan terimakasih atas terpilihnya sekolah ini sebagai salah satu sekolah terpilih yang menerima sosialisasi bahaya narkoba. Menurut Purnomo, pihaknya selama ini juga aktif mendukung sosialisasi bahaya narkoba, terutama di kalangan remaja melalui berbagai kegiatan. Sedangkan untuk sosialisasi secara khusus, terus diselenggarakan setiap tahun.